xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hukum asal makan roti canai telor dan murtabak adalah harus . Apa yang menimbulkan masalah ialah apabila penebar roti canai atau murtabak, tidak membasuh telor yang digunakan. Ini kerana tempurung telur yang tidak dibasuh mengandungi najis (bercampur tahi ayam). Apabila penebar roti canai tadi memegang telor yang tidak dibasuh tadi, menyebabkan tangan penebar tadi bernajis, dan terus menggaulkan dengan tepung, dan secara langsung telah menggaul najis dalam roti canai ataupun murtabak.
Dinasihatkan juga kepada ibu tukang masak dan sesiapa sahaja, apabila hendak menggunakan telor dalam masakan, hendaklah membasuh telor terlebih dahulu. Perkara ini sangat penting kerana makanan akan menjadi darah daging kita, jika darah daging kita dari sumber yang haram maka menyebabkan hati jadi gelap, malas buat ibadah, anak-anak tidak menjadi nakal, mudah melakukan perkara yang dilarang agama, doa tidak diterima dan banyak lagi kesan makan dari sumber yang haram.
Dalam sebuah kisah yang terkenal. Suatu hari Saad bin Abi Waqqas bertanya kepada Rasulullah,
“Ya Rasulullah, doakan aku kepada Allah agar aku dijadikan Allah orang yang makbul doanya.” Rasulullah menjawab: Hai Sa’ad! Baguskanlah makanan engkau nescaya adalah orang yang) diperkenankan permintaan, dan demi (Allah) yang diri Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan sesuap makanan haram ke perutnya, tiada diterima Allah amalannya empat puluh hari (Riwayat Tobroni).
Dalam hadis yang lain Rasulullah saw telah bersabda: "setiap daging yang tumbuh daripada yang haram,
maka nerakalah yang lebih layak baginya (Riwayat Tirmizi)". Pastikan makanan kita bersih dan suci. Wallahu a’lam.
telor ka telur? gagal bahasa melayu.. bikin malu
ReplyDelete